Kamis, 10 Mei 2012

KISAH KETELADANAN KHALIFAH UMAR BIN KHATTAB Umar adalah sosok pemimpin teladan yang sangat mengerti kepentingan rakyatnya. Padahalia sendiri hidup dalam kondisi sangat sederhana. Pada suatu malam, sudah menjadi kebiasaan bahwa Khalifah Umar bin Khattab sering berkeliling mengunjungi, menginvestigasi kondisi rakyatnya dari dekat. Nah, pada suatu malam itu, ia menjumpai sebuah gubuk kecil yang dari dalam terdengar suara tangis anak-anak. Ia pun mendekat dan mencoba untuk memperhatikan dengan seksama keadaan gubuk itu. Dialog Umar bin Khattab dengan seorang Ibu. Ternyata dalam gubuk itu terlihat seorang ibu yang sedang memasak, dan dikelilingioleh anak-anaknya yang masih kecil. Si ibu berkata kepada anak-anaknya, "Tunggulah...! Sebentar lagi makanannya matang." Sang Khalifah memperhatikan dari luar, si ibu terus menerus menenangkan anak-anaknya dan mengulangi perkataannya bahwa makanan yang dimasaknya akan segera matang. Sang Khalifaf menjadi sangat penasaran, karena yang dimask oleh ibu itu tidak kunjung matang, padahal sudah lama diamemasaknya. Akhirnya Khalifah Umar memutuskan untuk menemui ibu itu, "Mengapa anak-anakmu tidak juga berhenti menangis, Bu..? " tanya Sang Khalifah. "Mereka sangat lapar," jawab si ibu. "Kenapa tidak cepat engkau berikan makanan yang dimasak dari tadi itu?" tanya Khalifah. "Kami tidak ada makanan. Periuk yang dari tadi aku masakhanya berisi batu untuk mendiamkan mereka. Biarlah mereka berfikir bahwa periuk itu berisi makanan, dengan begitu mereka akan berhenti menangis karena kelelahan dan tertidur." jawab si ibu. Setelah mendengar jawab si ibu,hati sang Kahlifah Umar bin Khattab serasa teriris. Kemudian Khalifah bertanya lagi, "Apakah ibu sering berbuat demikian setiap hari?" "Iya, saya sudah tidak memiliki keluarga atau pun suami tempatsaya bergantung, saya sebatang kara...," jawab si ibu. Hati dari sang Khalifah laksana mau copot dari tubuh mendengar penuturan itu, hati terasa teriris-iris oleh sebilah pisau yang tajam. "Tidak akan aku biarkan engkau membawa dosa-dosaku di akhirat kelak. Biarkan aku bawa karung besar ini karena aku merasa sudah begitu bersalah atas apa yang terjadi pada ibu dan anak-anaknya itu." Beberapa lama kemudian sampailah Khalifah dan Abbas di gubuk ibu itu. Begitu sekarung gandum dan minyak samin itu diserahkan, bukan main gembiranya mereka. Setelah itu, Umar berpesan agar ibu itu datang menemui Khalifah keesokan harinya untuk mendaftarkan dirinya dan anak-anaknya di Baitul Mal. Setelah keesokan harinya, ibu dan anak-anaknya pergi untuk menemui Khalifah. Dan betapa sangat terkejutnya si ibu begitumenyaksikan bahwa lelaki yang telah menolongnya tadi malam adalah Khalifahnya sendiri, Khalifah Umar bin Khattab. Segera saja si ibu minta maaf atas kekeliruannya yang telah menilai bahwa khalifahnya zalim terhadapnya. Namun SangKhalifah tetap mengaku bahwa dirinyalah yang telah bersalah.

Selasa, 08 Mei 2012

CARA MUDAH DETEKSI GELATIN BABI Seringkali kita umat muslim was-was apabila hendak mengonsumsi suplemen kapsul yang tidak ada label halalnya – kapsulnya dari gelatin babi atau bukan? Apalagi, Indonesia masih belum bisa memproduksi massal gelatin sendiri. Sebagian besar gelatin kita impor. Walhasil, 80% gelatin yang beredar di pasaran indonesia adalah gelatin babi. Sebagai informasi, dalam Islam, berobat dengan barang haram hukumnya makruh…bukan haram. Ini adalah keringanan yang diberikan Allah. Namun apabila kita mampu untuk berobat dengan barang halal, maka kita harus beralih ke barang halal. Seorang sahabat Rasul misalnya, dibolehkan Rasul untuk memakai sutra karena kulitnya gatal-gatal. Sutra hukumnya haram apabila dipakaioleh pria, namun dalam hal ini dibolehkan karena bertujuan untuk pengobatan – walau kebolehannya makruh. Nah back to topic, bagaimana cara membedakan kapsul yang terbuat dari gelatin babi dengan yang bukan? Ternyata caranya gampang sekali, teman-teman pembaca. Dan saya juga baru tahu ini setelah diberitahu dosen. Cukup dengan modal tangan dan ludah saja. Mula-mula, jilat jari kita sampai basah oleh ludah. Setelah itu, tempelkan jari pada si kapsul yang dicurigai mengandung gelatin babi. Biarkan menempel beberapa saat, misal selama 15 detik. Nah kalau si kapsul itu lengket di jari kita atau tangan kita jadi kelunturan kapsul itu, berarti kapsul itu terbuat dari gelatin babi. Tapi kalau si kapsul tidak lengket dan tidak melunturi tangan kita, berarti bukan gelatin babi. Bisa jadi gelatin sapi atau rumput laut, tapi bukan babi.